Jawaban:
“Jangan tumpahkan darah, sebab darah yang tepercik tak akan tertidur.”
Itulah kalimat terakhir yang disampaikan Salahuddin al-Ayyubi kepada putranya, az-Zahir, sesaat menjelang kematiannya. Wasit tersebut sejalan dengan pendirian dan tindakan Salahuddin al-Ayyubi selama hidup. Ketika pasukan salib dikalahkan, yang dilakukan Salahuddin al-Ayyubi bukanlah menjadikan orang-orang Nasrani sebagai budak.
Ia malah membebaskan sebagian besar orang-orang Nasrani yang ditawan tanpa dendam. Padahal pada tahun 1099, ketika pasukan salib dari Eropa merebut Yerusalem, 70 ribu orang muslim di kota itu dibantai dan sisa-sisa orang Yahudi digiring ke sinagog untuk dibakar.
[answer.2.content]