Utamakan Belajar dan kurangi Bermain Game
Belajar menjadi kewajiban setiap murid atau peserta didik. Belajar membuat siswa lebih mengerti pelajaran yang diajarkan guru di sekolah. Belajar sangat penting, karena menjadi modal untuk masa depan siswa itu sendiri . Namun, sangat disayangkan jika saat ini banyak siswa yang lebih memilih bermain game dibanding belajar. Padahal belajar menjadi tugas utama seorang siswa dan sudah seharusnya diutamakan dibanding bermain game. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rumah Sakit CS Mott Children, University of Michigan di Amerika Serikat, sekitar 86 persen anak berusia 13 hingga 18 tahun lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain video game. Penelitian ini dilakukan terhadap 963 orang tua remaja (usla 13 hingga 18 tahun). Dampak negatif utama dari sering bermain game ialah kecanduan. Artinya siswa akan terus bermain game tanpa kenal waktu, mulai dari pagi hingga malam. Akibatnya konsentrasi murid menurun dan bisa berdampak pada prestasi dan nilai akademiknya. Oleh karena itu, sangat penting untuk diingatkan kembali jika tugas utama seorang murid ialah belajar. Tidak salah jika sesekali murid atau siswa bermain game, sekadar untuk menghilangkan rasa bosan. Namun, akan menjadi suatu hal yang salah, jika terus bermain tanpa kenal waktu, bahkan hingga melupakan kewajiban utamanya, yakni belajar. Bermain game bisa dijadikan sarana hiburan bagi murid ketika bosan belajar. Asalkan waktunya diatur dan tidak melebihi waktu belajar. Karena bagaimanapun kewajiban utama seorang pelajar ialah belajar, agar kelak menjadi generasi penerus bangsa. Sekali lagi ditekankan jika kewajiban utama seorang pelajar ialah belajar. Maka dari itu, utamakanlah belajar dibanding bermain game. Jika ingin bermain, aturlah waktu sebaik mungkin dan batasi permainan game-nya. Contoh bermain game selama 30 menit dan belajar selama 1 jam atau dengan aturan waktu lainnya. Dari sini pula, peran dan ketegasan orang tua sangat diperlukan, yakni untuk senantiasa mengingatkan anaknya untuk mengutamakan belajar dibanding bermain game
tolong jawab kaa...:(
Topik yang terdapat pada teks persuasi "Utamakan Belajar dan Kurangi Bermain Game" adalah tugas utama siswa atau peserta didik yaitu belajar, boleh bermain game sekedar mengurangi rasa bosan, namun jangan menghabiskan waktu bermain game sehingga melupakan waktu untuk belajar.
Pernyataan ajakan yang terdapat dalam teks tersebut adalah:
Maka dari itu, utamakanlah belajar dibanding bermain game.
Penjelasan:
Untuk bisa menentukan tema atau topik pada sebuah teks bacaan maka kita harus membacanya dulu secara keseluruhan agar memahami apa yang sebenarnya ingin disampaikan penulis sehingga pesan yang disampaikan dapat kita pahami.
Pelajari lebih lanjut materi tentang tema atau topik pada teks bacaan dapat dilihat di sini https://brainly.co.id/tugas/3147531
dan di sini https://brainly.co.id/tugas/29042600
#BelajarBersamaBrainly#